Jumat, 03 Februari 2017

KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS, MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN



KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS, MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pedagogik dengan dosen pengampu Nurjaman, M.Pd



 











Disusun oleh Kelompok 7 SD.14-A.3 :
1.        Eha Nur Apriliah                     (140641100)
2.        Meike Eka Waditia                 (140641260)
3.        Riska Sylvia Yonita                (140641077)


                     

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH 
CIREBON
2016  
KATAPENGANTAR
Pujisyukurkami panjatkankehadiratAllah SWT yang telahmemberikanrahmatdanhidayah-Nyasehinggakami dapatmenyelesaikantugasmakalah, yang berjudul “Analisa Guru SekolahDasar IV Yang VAriatif” Dalampenyusunantugasini, tidaksedikithambatan yang kami hadapi.Namun kami menyadaribahwakelancarandalampenyusunanmateriinitidak  lainberkatbantuan, dorongandanbimbinganbapakDosensertarekan-rekansekalian, sehinggakendala-kendala yang kami hadapidapatteratasi. Olehkarenaitu kami mengucapkanterimakasihkepadaAgusIrfanS0s.MSiselakuDosenMetodologiPenelitianPendidikanyang telahmemberikantugasdanpetunjukkepada kami, sehingga kami termotivasidalammenyelesaikantugasini.
Dalampenyusunanmakalahinitentujauhdarisempurna, olehkarenaitusegalakritikdan saran sangat kami harapkan demi perbaikandanpenyempurnaantugasinidanuntukpelajaranbagikitasemuadalampembuatanmakalah yang lain di masamendatang. Semogadenganadanyamakalahinikitadapatbelajarbersama demi kemajuankitadankemajuanilmupengetahuan.
Wabillahitaufik wallhidayah  wassalamu allaikum wr wb
           
                                                                                                           

Cirebon, Januari 2017


                                                                                                            Penulis







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................    i
DAFTAR ISI...............................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN
A.       LatarBelakang....................................................................................... 1
B.       IdentifikasiMasalah.............................................................................. 2
C.       Rumusan Masalah................................................................................. 2
D.       TujuanPenelitian................................................................................... 3
E.        ManfaatPenelitian................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A.    PengertianMengajar  yang Efektif ………………………………………………5                                          
B.     Syarat-SyaratMengajarEfektif............................................................... 6
C.     Cara MengajarEfektif……………………………………………………7
a.Menguasai Isi Pengajaran.................................................................... 7
b. Mengetahui dengan Jelas  Sasaran Pengajaran…………………………………7    
D. KeterampilanDasarMengajar Yang HarusDikuasai Guru………………8
E. Pengertian Motivasi....................................................................................14
  F. Cara efektifmemotivasisiswabelajar…………………………………….15
G. Keinginan dan kebutuhan siswa………………………………………….16
H. Cara MemotivasiSiswaDalamPembelajaran……………………………19
I.MembangunKomunikasidalam proses belajarmengajar…………………20


BAB III METODE PENELITIAN
A.    HipotesisTindakan................................................................................. 23
B.      MetodologidanProsedurPenelitian…………………………………………………………..    23
DAFTAR PUSTAKA
























BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       LatarBelakang
                   Pentingnyaketerampilanmengelola kelas harus bisa dikuasai oleh para pendidikjuga.Namunpadakenyataannya, dalamPengelolaankelasyaitu mengharuskan guru untukmenciptakandanmemeliharakondisibelajar yang optimal danmengembalikannyabilaterjadigangguandalamproses belajar-mengajar.
         Hal tersebut disebabkan karena teknik pengajaran yang digunakan kurang menggali potensi guru untuk dapat terampil mengelola kelas dan komunikasi, untuk meningkatkan kemampuan guru terhadap peserta didik dalam berkomunikasi secara lisan dapat diupayakan dengan berbagai metode dan teknik. Penggunaan keterampilan mengelola kelas yang variatif serta inovatif diharapkan tidak membuat jenuh dan monoton dalam menyajikan materi pelajaran, sehingga dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif dan dapat mencapai salah satu sasaran dari Keterampilan mengelola kelas, Keterampilan kelompok kecil dan keterampilan berkomunikasi
         Untuk itu, perlu adanya upaya membiasakan dalam berkomunikasi pada saat terjadinya interaksi hubungan antara guru dengan siswa di sekolah.
1.2.  RumusanMasalah
1.      Apa yang dimaksuddenganketerampilanmengelola kelas?
2.      Apa yang dimaksudketerampilanmengajar kelompok kecil?
3.      Apayang dimaksud keterampilan komunikasi?
1.3.       TujuanPenulisan
1.    Untukmengetahui maksud keterampilanmengelola kelas.
2.    Untukmengetahuiketerampilanmengajar kelompok kecil
3.    Untuk mengetahui maksud keterampilan komunikasi
                                                           







BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam pembelajaran.misalnya menghentikan tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas,pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu menyelesaikan tugas oleh siswa,penetapan norma kelompok yang produktif.
Oleh karena itu Zainal Asril (2010:74) membedakan keterampilan mengelola kelas menjadi dua, yaitu
1.      Keterampilan yang berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal,dengan cara:
a.       Menunjukan sikap yang tanggap:melalui perbuatan sikap tanggap ini siswa merasakan bahwa “guru hadir bersama mereka” dan “tahu apa yang mereka perbuat”. Kesan ini dapat ditunjukan dengan cara memandang kelas secara seksama,gerak mendekati,memberikan pertanyaan, dan memberikan reaksi terhadap gangguan serta kekacauan siswa.
b.      Membagi perhatian: pengelolaan kelas yang efektif ditandai dengan pembagian perhatian yang efektif pula. Perbuatan membagi perhatian dapat dikerjakan secara visual dan verbal.
c.       Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas.
d.      Menegur teguran verbal yang efektif harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)      Tegas, jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu dan tingkah laku yang harus dihentikan; 2) menghindari peringatan yang kasar atau yang mengandung penghinaan; 3) menghindari ocehan yang berkepanjangan.
e.       Memberi penguatan: pemberian penguatan dapat dilakukan kepada siswa yang
B.    Prinsip-PrinsipPengelolaanKelas
Menurut Ahmad Sabri (2010:87-88 )Dalammelaksanakanpengelolaankelas , perludiperhatikanpinsip-prinsipdasarpengelolaankelassebagaiberikut:
1.      Kehangatandankeantusiasan
Kehangatan dan keantusiasan guru dapat memudahkan terciptanya iklim kelas yang menyenangkan sehingga dapat mewujudkan kegiatan belajar yang optimal. Guru yang bersikap hangat dan akrab serta secara ajek menunjukkan antusiasmenya terhadap tugas-tugas, kegiatan-kegiatan, atau siswanya akan lebih mudah melaksanakan komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas.
2.      Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang. Selain itu perhatian dan minat siswa akan tetap terpelihara. Diusahakan, saat guru memberi tantangan, soal dimulai dari yang mudah dan semua siswa bisa menjawab sebagai motivasi untuk menjawab selanjutnya.
3.      Bervariasi
Penggunaan variasi dalam media, gaya dan interaksi belajar mengajar merupakan kunci pengelolaan kelas untuk menghindari kejenuhan serta pengulangan aktivitas yang menyebabkan menurunnya kegiatan belajar dan tingkah laku positif siswa. Jikaterdapatbanyakvariasimakakejenuhanakanberkurangdansiswaakancenderungmeningkatkanketerlibatannyadalamtugasdantidakakanmenunggutemannya.
4.      Keluwesan
Selama proses belajarmengajar, terdapatkemungkinanmunculnyaganggua-gangguandarisiswa. Untukmencegahgangguantersebutdiperlukankeluwesantingkahlaku guru untukdapatmerubahstrategimengajarnyamengajarnyadenganmemanipulasiberbagaikomponenketerampilanmengajar yang lain.
5.      Penekananpadahal-hal yang positif
Cara guru memeliharasuasana yang positifdiantaranyaadalahdengan:
a.        Memberiaksentuasiterhadaptingkahlakusiswa yang positifdanmenghindaricelaanterhadaptingkahlaku yang kurangwajar.
b.       Menyadariakankemungkinankesalahan yang dapatdibuatnyasehinggaakanmengganggukelancarandankecepatanbelajarsiswa.
6.      Penanamandisiplindiri
Siswa dapat mengembangkan diri sendiri merupakan tujuan akhir dari pengelolaan kelas.Untuk mencapai tujuan ini guru harus selalu mendorong siswa untuk melaksanakan disiplin diri sendiri. Hal iniakanlebihberhasil  jika guru sendirimenjadicontohatauteladantentangpengendaliandiridanpelaksanaantanggungjawab.
C.  Komponen KeterampilanMengelolaKelas
Keterampilanmengelolakelasdikelompokkanmenjadiduayaitu:
  1. Preventif, keterampilan yang berkaitandenganpenciptaandanpemeliharaankondisibelajar yang optimal.
  2. Represif,keterampilan yang berhubungandenganpengembaliankondisibelajar yang optimal.
Padaketerampilanpreventif, berkaitandengankemampuan guru didalammengambilinisiatifdanmengendalikanpelajaransertakegiatan-kegiatan yang berhubungandenganhaltersebutyaitu:
a.      Menunjukkansikaptanggap
Keterampilaninimenggambarkantingkahlaku guru yang telahmemperhatikansiswanyasehinggasiswamerasabahwa guru hadirbersamamereka. Cara yang dilakukandalammenunjukkansikaptanggapinidengancaramemandangsecaraseksama, gerakmendekati, memberikanpernyataan, memberikanreaksiterhadapgangguanatauketakacuhansiswa.
b.      Membagiperhatian
Pengelolaankelas yang efektifterjadibila guru mampumembagiperhatiannyakepadabeberapakegiatan yang berlangsungdalamwaktu yang sama. Cara yang digunakandalammembagiperhatianyaitumelalui visual dan verbal.
c.       Memusatkanperhatiankelompok
Seorang guru harusmampumemusatkankelompokterhadaptugas-tugas yang diberikansehinggasiswatetapterlibatdalamkegiatanbelajar.Cara yang dilakukanyaitudenganmenyiagakansiswaataumemusatkanpadasuatu topic danmenuntuttanggungjawabsiswauntukmemperagakanalatataumelaporkanhasildiskusi.
d.      Memberikanpetunjuk yang jelas
Petunjuk yang jelassangatdiperlukanolehsiswasehinggasiswatidakmengalamikebingungandalammengerjakantugasatauperintah.
e.       Menegur
Siswa yang telahmengganggu proses pembelajarandapatdiberiteguran. Teguranharustegasdanjelasnamunmenghindariperkataankasarataumenghina.Namunteguraninidapatdisepakatibentuknyasaatmembuataturan-aturantertentuantarasiswadan guru. Guru haruslebihberhati-hatidalammenasehatisiswaterhadapkelasmaupunperorangan.
f.       Memberikanpenguatan
segalatingkahlakuhendaknyadiberipenguatanbaikitupenguatanpositifmaupunnegatifdanteguranpadaperilakusiswa yang telahmenyimpang.
Padaketerampilanrepresif, berkaitandenganrespon guru terhadapgangguansiswa yang berkelanjutandenganmaksud agar guru dapatmengadakantindakan remedial untukmengembalikankodisibelajar yang optimal.Strategi yang dapatdilakukanyaitu:
a.    Modifikasitingkahlaku
Guru harusmenganalisistingkahlakusiswa yang mengalamimasalahataukesulitandanmemodivikasitingkahlakutersebutdenganmengaplikasikanpemberianpenguatansecarasistematis.
b.   Pengelolaankelompok
Guru dapatmenggunakanalternatif lain dalammengatasimasalahpengelolaankelasantara lain denganmenerapkanpendekatanpemecahanmasalahkelompok. Ada duajenisketerampilan yang diperlukanyaitumemperlancartugas-tugasdanmemeliharakegiatan-kegiatankelompok.
c.    Menemukandanmemecahkantingkahlaku yang menimbulkanmasalah
Kadang-kadangperilakusiswa yang mengganggukegiatan di kelasakanmenyebabkan proses pembelajaran yang kurang optimal makaseorang guru harusmampumeningkatkankesadaransiswaakantindakannyadengancaramemindahkanbenda-benda yang bersifatmengganggu, menghilangkanketegangandengan humor, memindahkanpenyebabgangguan, pengekanganfisik, danpengasingan.
D.  Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila jumlah siswa yang dihadapi oleh guru terbatas, yaitu berkisar antara 3-8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perorangan. Ini tidak berarti bahwa guru hanya menghadapi satu kelompok atau seorang siswa saja sepanjang waktu belajar. Guru menghadapi banyak siswa yang terdiri dari beberapa kelompok yang dapat bertatap muka, baik secara perseorangan maupun secara perkelompok.
Hakikat pengajaran ini adalah:
a.       Terjadinya hubungan interpersonal antara guru dengan siswa
b.      Siswa belajar sesuai dengan dan kemampuan masing-masing.
c.       Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya.dan
d.      Siswa dilihatkan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar
Jadi dalam kelompok kecil bahwa kombinasi pengajaran klasikal, memberikan peluang yang besar bagi tercapainya tujuan pengajaran. Dengan demikian, penguasaan keterampilan kelompok kecil dan perseorangan merupakan satu kebutuhan yang esensial bagi calon guru dan guru profesional.
E.  Keterampilan Komunikasi
Menurut Tarigan, H. G. (2008) Keterampilan ini dapat diamati ketika guru atau praktikan sedang berkomunikasi dengan siswa atau dengan orang lain,baik di dalam kelas Menjadi Guru Profesional maupun di luar kelas.penjelasan penilaian bagi tiap butir tercantum dibawah ini:
a.       Membantu Mengembangkan Sikap Positif pada diri Siswa
1.      Membantu murid untuk menyadari kelebihan dan kelemahan diri sendiri
a)    Praktikkan atau guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menunjukan kelebihannya, misalnya dengan bercerita dan memberi giliran.
b)   Praktikkan atau guru mendorong siswa agar berani mengemukakan pendapatnya.
2.      Mendorong siswa menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
Perlu diperhatikan usaha-usaha berikut:
a)      Memberikan penguatan untuk berani berpendapat beda dari orang lain.
b)      Memberi pujian kepada siswa yang berhasil
c)      Memberi semangat kepada siswa yang belum berhasil.
3.      Membantu mengungkapkan pikiran dan perasaan siswa
Usaha yang dapat dilakukan untuk melaksanakan hal ini adalah sebagai berikut:
a)      Mendorong siswa untuk menyampaikan isi hatinya.
b)      Menyatakan kembali buah pikiran siswa.
c)      Menafsirkan isyarat siswa dalam bentuk tindakan ( Misalnya, jika melihat siswa yang gelisah, guru mengizinkan siswa itu keluar kelas.
d)     Mendiskusikan bersama buah pikiran atau perasaan siswa.
b.      Bersikap Terbuka dan Luwes Terhadap Siswa Atau Orang Lain
1.      Menunjukan sikap terbuka terhadap pendapat sisa atau orang lain
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Memperhatikan dan mendengarkan pendapat siswa atau orang lain.
b)      Menerima pendapat yang sehat dari siswa atau orang lain.
c)      Mengakui keterbatasan diri M (misalnya bila praktikan atau guru tidak tahu, dia menyatakan akan mempelajarinya)
d)     Menunjukan hasrat belajar dari orang lain.
2.      Menunjukan sikap Luwes,baik didalam maupun diluar kelas.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar siswa.
b)      Menghadapi siswa dengan cara yang sesuai dengan sifat siswa tersebut.
c)      Ikut serta dalam berbagai kegiatan siswa
d)     Menghindari perbuatan yang dapat menyinggung perasaan atau mengecewakan orang lain.
3.      Menerima siswa sebagaimana adanya dengan kelebihan dan kekurangannya.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Tidak berprasangka buruk terhadap sikap siswa
b)      Menghadapi adat-istiadat setiap siswa.
c)      Memberikan perhatian khusus kepada siswa yang memiliki kekhususan.
d)     Memberikan kesempatan berkembang kepada siswa yang memiliki kelebihan.
4.      Menunjukan sikap sensitif dan simpatik terhadap perasaan dan kesulitan siswa.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Peka terhadap masalah yang dihadapi oleh siswa.
b)      Menunjukan pengertian terhadap masalah siswa.
c)      Memberikan bantuan dan nasihat kepada siswa yang menghadapi kesukaran
d)     Mengunjungi siswa yang menderita kemalangan.
5.      Menunjukan sikap ramah, penuh pengertian dan kesabaran,baik kepada siswa maupun kepada orang lain.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Menampilkan sikap bersahabat.
b)      Dapat mengendalikan diri.
c)      Menggunakan kata-kata halus dalam menegur siswa.
d)     Menghargai setiap perbedaan pendapat siswa.
c.       Menunjukan Kegairahan dan Kesungguhan dalam Belajar.
1.      Menunjukan Kegairahan dalam Mengajar.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Suara penuh Semangat.
b)      Membantu siswa yang mendapat kesulitan.
c)      Mengikuti terus kegiatan siswa.
d)     Menekankan bagian-bagian penting pelajaran.
2.      Memberikan kesan kepada siswa bahwa ia menguasai apa yang diajarkannya dan bagaimana cara mengajarkannya.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Suaranya meyakinkan
b)      Tindakannya tegas, tidak ragu-ragu.
c)      Menyediakan bahan yang siap untuk digunakan.
d)     Cepat menandai bila siswa melakukan penyimpangan.
d.      Mengelola Interaksi perilaku didalam kelas.
1.      Mengembangkan hubungan antarpribadi yang sehat dan serasi
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Berbicara dengan sopan kepada siswa
b)      Mendorong terjadinya tukar pendapat antarsiswa.
c)      Membuat aturan yang telah disepakati bersama.
d)     Menunjukan sikap adil kepada semua siswa.
2.      Memberikan tuntunan agar interaksi antarsiswa dan antara siswa dan guru ter-pelihara baik.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Menggunakan berbagai teknik untuk memelihara tingkah laku yang baik.
b)      Memberi penguatan terhadap tingkah laku siswa yang baik.
c)      Membuat aturan yang disepakati bersama.
d)     Menerapkan aturan tersebut secara adil.
3.      Menangani perilaku siswa yang tidak diinginkan.
Ciri-ciri yang dapat diamati dalam menilai butir ini adalah sebagai berikut:
a)      Yang ditangani hanya siswa yang menimbulkan gangguan yang serius.
b)      Mengambil tindakan tegas terhadap gangguan yang serius.
c)      Mengambil tindakan yang sesuai dengan akibat yang ditimbulkan oleh gangguan.
d)     Tindakannya sesuai dengan pribadi siswa.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
                 Jadi dalam kelompok kecil bahwa kombinasi pengajaran klasikal, memberikan peluang yang besar bagi tercapainya tujuan pengajaran. Dengan demikian, penguasaan keterampilan kelompok kecil dan perseorangan merupakan satu kebutuhan yang esensial bagi calon guru dan guru profesional.
       KeterampilanmemilihMengelola kelas, mengajar kelompok kecil dan komunikasi merupakanketerampilan yang perludimilikiolehpara guru danparapendidiklainnya. Hal inidikarenakanketerampilan dalam mengajar sangatlahpentingdalampelaksanaanpembelajaran, sehinggaharusdipilihdengancermat agar dapatdigunakansecara optimal danmenjadikan proses belajarmengajar yang diinginkandapattercapai. dalammemilihKeterampilanyang tepatuntukmeningkatkankemampuanguru dalam mengelola kelas. guruharusmemperhatikanbeberapaunsur-unsurstrategiyaitu mengetahui karakteristik yang ada pada setiap siswa.
B.     Saran
Saran yang dapatdisampaikanPenyusunantara lain:
Para guru maupunparapendidikharusmemilikipengetahuandanpengalaman yang berkenaandengan pengelolaan kelas.Denganmemilikikemampuanmengembangkan keterampilan yang tepatuntukmeningkatkankemampuanberkomunikasi dengan siswa SD, para guru dapatmelaksanakankegiatanpembelajaran yang efektif, sehinggaketerampilan-keterampilan yang harus dimiliki seorang pendidik dapattercapaidengan sesuai apayang diinginkan.





DAFTAR PUSTAKA

Zainal Asril, (2010)Microteaching; Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan,Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ahmad Sabri, (2010) Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching,.Jakarta: Ciputat Press.
Tarigan, H. G.2008.  BerbicaraSebagaiSuatuKeterampilanBerbicara. Bandung:     Angkasa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar